Jumat, 21 Juni 2013

Penulisan Identitas Sumber



PENULISAN IDENTITAS SUMBER
PADA DAFTAR PUSTAKA/DAFTAR SUMBER
(Berdasarkan Aturan Berstandar Internasional)

FORMAT:
a) Buku
    Pengarang. Tahun terbit.
                 Judul buku. Keterangan jilid, cetakan/edisi (bila ada). Tempat terbit:            Nama penerbit (tanpa sebutan jenis perusahaan: CV, PT, dll.).
b)  Artikel dalam majalah/jurnal
     Penulis. Tahun terbit.
                 “Judul artikel”. Nama majalah/jurnal. Vol., Nomor, Th ke… : hal……
c)  Artikel dalam surat kabar
     Penulis. Tahun terbit.
                 “Judul artikel”. Nama surat kabar, tanggal: hal….
d)  Arsip/dokumen
                 Judul arsip/dokumen, tahun. Keterangan/kode. Lokasi.

CONTOH:
a)  Buku
     Pengarang tunggal
     Tjandrasasmita, Uka. 1967.
                 Sultan Ageng Tirtajasa Musuh Besar Kompeni Belanda. Djakarta:           Jajasan Nusalarang.
     Pengarang 2 orang
     Kartodirdjo, Sartono dan Suryo, Djoko. 1991.
                 Sejarah Perkebunan di Indonesia; Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media.
     Pengarang lebih dari 2 orang
     Ali, Moh. et al. 1973.
                 Sejarah Jawa Barat; Suatu Tanggapan. Bandung: Pemda Kabupaten/      DT II Bandung.
     Karya terjemahan
     Benda, Harry J. 1980.
                 Bulan Sabit dan Matahari Terbit; Islam Indonesia Pada Masa    Pendudukan Jepang. Terjemahan Daniel Dhakidae. Jakarta: Pustaka       Jaya.
     Karya 1 orang editor
     Schrieke, B. (ed.). 1954.
                 The Effect of Western Influence on Native Civilizations in the Malay      Archivelago. Batavia: Kolff.
     Karya 2 orang editor atau lebih
     Booth, Anne et al. (eds.). 1988.
                 Sejarah Ekonomi Indonesia. Terjemahan Mien Joebhar. Jakarta:                           LP3ES.
     Karya/terbitan lembaga formal
     Indonesia. Arsip Nasional.
                 Memori Serah Jabatan 1921-1930 (Jawa Barat). Jakarta: ANRI.

b) Artikel dalam majalah/jurnal
     Wertheim, W.F. 1951.
                 “De Stad in IndonesiĆ«”. IndonesiĆ«, Vol. V: 24-40.

c. Artikel dalam surat kabar
     Hardjasaputra, A. Sobana. 2010.
                 “Titimangsa Jawa Barat”, Pikiran Rakyat, 24 Juli 2010:      32.

d. Arsip/Dokumen
     Besluit van den Gouverneur-General van Nederlandsch-Indie van 16 Januari                                  1913 no. 64”, Tentang pemerintahan Keresidenan Cirebon, dalam                               Staatsblad 1913 No. 130. Jakarta: ANRI.
     Atau:
    Staatsblad 1913 No. 130.
                 Tentang pemerintahan Keresidenan Cirebon. Jakarta: ANRI.
    Statistics Cheribon, 1817.
                Arsip Bundel Cheribon, no. 2/2. Jakarta: ANRI.

e.  Sumber Lisan (Informan)
     Suhari, Ahmad (70 tahun)
                 Mantan anggota Heiho Blitar. Wawancara. Bandung, 3 Mei 2010.


Catatan:
­ Format pengetikan identitas sumber : indensi menggantung.
   Seperti ditunjukan oleh contoh, baris pertama uraian sumber adalah nama       pengarang (dibalik) dan tahun terbit sumber, dipisahkan oleh tanda baca       titik.
­ Perhatikan unsur yang harus dicetak miring (Italic) dan penggunaan tanda       baca.
­ Untuk konsistensi, istilah et al. (singkatan dari et alii) digunakan untuk            mengganti dkk.
­ Jika sumber yang digunakan adalah sumber tertulis dan sumber lisan (wawancara dengan informan), maka judul yang digunakan adalah Daftar Sumber.


                                                                         Bandung, 4 September 2004. 
                                                                         A. Sobana Hardjasaputra 
                                                                         Sejarawan & Pustakawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar